Sosialisasi Anti Bullying dari mahasiswa KKN 56 UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Kelompok 70 di SDN 1 & 3 Plumbungan dalam Rangka Memperingati Hari Anak Nasional. Suasana pagi di SDN 1 dan SDN 3 Plumbungan terasa berbeda dari biasanya. Senyum ceria, tatapan penuh rasa ingin tahu, dan sambutan hangat dari para siswa mengiringi kedatangan mahasiswa KKN Kelompok 70 Desa Plumbungan. Pada tanggal 25 dan 26 Juli 2025, dua hari berturut-turut, sebuah kegiatan penting telah terlaksana dengan baik: Sosialisasi Anti Bullying dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.
Dengan semangat membangun generasi muda yang saling menghargai dan bebas dari kekerasan verbal maupun fisik, kegiatan ini mengusung tema "Stop Perundungan, Mulai dari Sekarang!" Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian nyata terhadap dunia anak-anak yang kerap luput dari perhatian: bagaimana mereka memperlakukan satu sama lain di lingkungan sekolah.
Di dalam ruang kelas yang dipenuhi antusiasme, para siswa belajar bahwa perundungan bisa terjadi dalam berbagai bentuk-bukan hanya fisik, tetapi juga melalui kata-kata, sikap, bahkan perlakuan di media sosial. Mereka dikenalkan pada pentingnya membangun empati, menghindari kekerasan dalam bentuk apa pun, serta berani bicara jika melihat atau mengalami tindakan bullying.
Sosialisasi ini dikemas secara interaktif melalui permainan, diskusi ringan, pemutaran video edukatif, hingga tanya jawab yang menyenangkan. Para siswa terlihat antusias menyampaikan pendapat, membagikan cerita, bahkan berkomitmen untuk saling menjaga teman-temannya agar tidak menjadi pelaku maupun korban perundungan.
Tak hanya menanamkan pemahaman, kegiatan ini juga menjadi ajang penyadaran bahwa setiap anak berhak merasa aman, diterima, dan dihargai di sekolah. Para guru dan tenaga pendidik yang turut hadir juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, sebagai upaya membangun lingkungan pendidikan yang lebih ramah dan mendukung pertumbuhan karakter siswa.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, KKN Kelompok 70 berharap bahwa benih empati dan rasa hormat yang ditanamkan hari itu dapat terus tumbuh di hati para siswa. Karena sekolah bukan hanya tempat belajar membaca dan menulis, tapi juga tempat belajar menjadi manusia yang saling menjaga.